🌱 Tentang Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) ~ Kabupaten Brebes

Di balik setiap butir bawang merah yang tersaji di dapur masyarakat Indonesia, ada cerita panjang tentang kerja keras, harapan, dan perjuangan para petani kita. Dari tanah yang kering di musim kemarau hingga basah oleh hujan, dari pagi buta hingga senja tiba — para petani bawang merah tidak pernah berhenti menanam asa bagi negeri.

Dari semangat itulah Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) lahir.
ABMI berdiri sebagai wadah pemersatu bagi petani, pelaku usaha, peneliti, dan semua pihak yang peduli terhadap masa depan bawang merah Indonesia. Kami percaya, kemajuan pertanian tidak akan tercapai tanpa kebersamaan, dan kesejahteraan petani tidak akan terwujud tanpa kerja kolaboratif dari semua lini.

Bawang merah bukan sekadar komoditas — ia adalah nadi kehidupan bagi jutaan keluarga di berbagai penjuru Indonesia. Mulai dari Brebes, Nganjuk, Bima, hingga Enrekang dan Lombok Timur, lahan-lahan bawang merah menjadi saksi bagaimana keringat petani berubah menjadi sumber penghidupan dan kebanggaan bangsa.

Melalui pelatihan, advokasi, riset, dan kolaborasi strategis, ABMI berupaya menjawab berbagai tantangan yang dihadapi petani: dari fluktuasi harga, serangan hama, hingga akses pasar yang terbatas. Kami hadir membawa harapan baru — pertanian yang modern, mandiri, dan berkelanjutan.

ABMI juga menjadi jembatan antara petani dan pemerintah, antara dunia usaha dan masyarakat, agar setiap kebijakan, inovasi, dan langkah pembangunan benar-benar berpihak pada mereka yang bekerja di lahan. Kami meyakini, ketika petani kuat, maka pangan kita akan kokoh, dan bangsa ini akan berdiri lebih tegak.

Di era modern ini, ABMI terus bertransformasi menjadi organisasi yang terbuka, adaptif, dan berbasis informasi. Melalui media, edukasi digital, dan kerja sama lintas sektor, ABMI ingin menghadirkan pertanian bawang merah yang tak hanya produktif, tetapi juga bermartabat dan sejahtera.

Karena bagi kami, bawang merah bukan hanya tanaman — ia adalah simbol ketekunan, kesabaran, dan semangat hidup petani Indonesia.

Dengan semboyan “Bersatu untuk Bawang Merah Indonesia,” ABMI akan terus melangkah, menebarkan semangat gotong royong, dan mengukir masa depan pertanian yang lebih baik — dari petani untuk Indonesia, dari Indonesia untuk dunia.

Di balik setiap butir bawang merah yang tersaji di dapur masyarakat Indonesia, ada cerita panjang tentang kerja keras, harapan, dan perjuangan para petani kita. Dari tanah yang kering di musim kemarau hingga basah oleh hujan, dari pagi buta hingga senja tiba — para petani bawang merah tidak pernah berhenti menanam asa bagi negeri.

Dari semangat itulah Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) lahir.
ABMI berdiri sebagai wadah pemersatu bagi petani, pelaku usaha, peneliti, dan semua pihak yang peduli terhadap masa depan bawang merah Indonesia. Kami percaya, kemajuan pertanian tidak akan tercapai tanpa kebersamaan, dan kesejahteraan petani tidak akan terwujud tanpa kerja kolaboratif dari semua lini.

Bawang merah bukan sekadar komoditas — ia adalah nadi kehidupan bagi jutaan keluarga di berbagai penjuru Indonesia. Mulai dari Brebes, Nganjuk, Bima, hingga Enrekang dan Lombok Timur, lahan-lahan bawang merah menjadi saksi bagaimana keringat petani berubah menjadi sumber penghidupan dan kebanggaan bangsa.

Melalui pelatihan, advokasi, riset, dan kolaborasi strategis, ABMI berupaya menjawab berbagai tantangan yang dihadapi petani: dari fluktuasi harga, serangan hama, hingga akses pasar yang terbatas. Kami hadir membawa harapan baru — pertanian yang modern, mandiri, dan berkelanjutan.

ABMI juga menjadi jembatan antara petani dan pemerintah, antara dunia usaha dan masyarakat, agar setiap kebijakan, inovasi, dan langkah pembangunan benar-benar berpihak pada mereka yang bekerja di lahan. Kami meyakini, ketika petani kuat, maka pangan kita akan kokoh, dan bangsa ini akan berdiri lebih tegak.

Di era modern ini, ABMI terus bertransformasi menjadi organisasi yang terbuka, adaptif, dan berbasis informasi. Melalui media, edukasi digital, dan kerja sama lintas sektor, ABMI ingin menghadirkan pertanian bawang merah yang tak hanya produktif, tetapi juga bermartabat dan sejahtera.

Karena bagi kami, bawang merah bukan hanya tanaman — ia adalah simbol ketekunan, kesabaran, dan semangat hidup petani Indonesia.

Dengan semboyan “Bersatu untuk Bawang Merah Indonesia,” ABMI akan terus melangkah, menebarkan semangat gotong royong, dan mengukir masa depan pertanian yang lebih baik — dari petani untuk Indonesia, dari Indonesia untuk dunia.

Tagline Kami

🌾 “Bersatu untuk Bawang Merah Indonesia”

menegaskan semangat kebersamaan seluruh elemen petani, pelaku usaha, dan pemerintah demi kemajuan bawang merah nasional