🌾 “Bersatu untuk Bawang Merah Indonesia”
“Mengenal Lebih Dekat Adopsi Varietas Bawang Merah Bima Brebes dari Balitsa oleh Petani di Kabupaten Brebes”
Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) sebagai lembaga pemerintah memiliki peran penting dalam menghasilkan berbagai inovasi teknologi pertanian, termasuk pengembangan varietas unggul baru yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani. Namun, hingga kini informasi yang komprehensif mengenai seberapa besar kontribusi Balitsa, khususnya dalam meningkatkan pendapatan petani melalui adopsi varietas unggul, masih terbatas.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat adopsi serta kontribusi varietas bawang merah Bima Brebes hasil inovasi Balitsa terhadap peningkatan pendapatan petani yang telah mengadopsinya (adopter). Selain itu, penelitian ini juga mengukur tingkat pengembalian investasi atau Rate of Investment (ROI) dari biaya penelitian dan pengembangan varietas Bima Brebes.
Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga Desember 2014 di beberapa desa di Kabupaten Brebes, yaitu Wanasari, Tanjung, Kemukten, dan Limbangan. Keempat lokasi tersebut dipilih secara purposive, karena berdasarkan hasil observasi lapangan diketahui bahwa para petani di wilayah ini telah mengadopsi teknologi dan varietas unggul bawang merah hasil penelitian Balitsa.
Proses pengumpulan data dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) serta wawancara individual menggunakan kuesioner terstruktur untuk memperoleh gambaran yang lebih mendalam mengenai tingkat penerapan dan manfaat ekonomi dari varietas unggul tersebut.
Penelitian ini melibatkan responden yang dipilih secara purposive, terdiri atas 16 petani penanam bawang merah varietas Bima Brebes (adopter) dan 21 petani penanam varietas Bima Curut (nonadopter). Pemilihan ini dilakukan agar dapat membandingkan tingkat adopsi serta dampaknya terhadap pendapatan petani yang menggunakan varietas unggul hasil Balitsa dengan mereka yang belum mengadopsinya.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif, disertai gambaran garis waktu (timeline) untuk melihat perkembangan adopsi varietas Bima Brebes dari masa ke masa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi benih bawang merah varietas Bima Brebes telah mulai didesiminasikan di Kabupaten Brebes sejak tahun 1985, dan hingga kini telah diadopsi secara luas dengan total luas sebaran mencapai sekitar 16.522 hektare.
Lebih lanjut, pada tahun 2013, adopsi varietas unggul ini terbukti memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Total pendapatan bersih petani adopter meningkat hingga 345,05 miliar rupiah, dengan tingkat pengembalian investasi (Rate of Investment / ROI) terhadap biaya penelitian dan diseminasi mencapai 71,125%.
Temuan ini menunjukkan bahwa pengembangan dan penyebaran varietas bawang merah Bima Brebes oleh Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan pendapatan petani serta memperkuat daya saing bawang merah nasional.
Tinggalkan Pesan



